Oleh : Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
Seorang shahabat mengeluh kepada Nabi tentang perasaannya yang tidak tenang, yang resah dan gelisah. Nabi memberikan resep dengan sebuah do’a agar terhindar dari 8 penyakit rohaniah :
“ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan” –“ wa a’udzubika minal ajzi wal kasal” – “ wa a’udzubika munal jubni wal bukhli” _“ wa a’udzubika min gholabattid’ daini wa qohrir rijal”.
Artinya :
“ Ya Allah aku berlindung kepadamu dari bingung dan sedih, – Aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas,- Aku berlindung kepadamu dari sifat penakut dan kikir,- Aku berlindung kepadamu dari terlalu banyak hutang dan dari ancamaan manusia”.
Pada kesempatan lain beliau mengajarkan do’a berlindung dari lima keadaan tidak menyenangkan.
Allahumma inni a’udzubika
- min qoblin la yahsya
- wa ilmin la yanfa
- wa du’ain la yusma
- wa nafin la tasyba wa inii a’udzubika
- min hamazatissyatin wa a’udzubika min ayyah dluruni
Artinya
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari :
- Hati yang tidak khusyu
- Ilmu yang tidak bermanfaat,
- Do’a yang tidak didengar
- Diri yang tidak pernah kenyang
- Dan aku berlindung kepadamu dari tipu daya syaitan dan kehadiran syaithan kepadaku
Ketika menerima suatu situasi yang pahit dan tidak menyenangkan, Nabi memberikan resep do’a “Allahummar ‘zuqni nafsan muthmainnatan tu’minu biliqoika wa tardlo bi qodloika”.
Artinya “ Ya Allah berilah aku hati yang tenang yang iman akan saat perjumpaan dengan – Mu dan ridlo menerima segala keputusan- Mu”
Ketika didzalimi, dikhianati, difitnah oleh orang lain. Nabi menganjurkan agar membaca do’a kepasrahan kepada Allah SWT.
“ Hasbunalloh wa’nimal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir.”
Artinya : Cukup Allah saja pelindungku, penolongku dan tempat kembaliku”.
Atau membaca ayat terakhir surat At-Taubah :
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa’alaihi tawakkaltu wa huwa robbul’arsyil’azim” (Q.S.At-Taubah: 129)
Artinya
“Cukup bagiku Allah saja tidak ada Tuhan selain Dia. Kepada-Nya aku bertawakal. Dan Ia Tuhan ‘Arasy Yang Agung”
Baik sekali apabila do’a tersebut dilakukan setelah sholat, baik sholat fardlu maupun sholat sunnat. Terutama setelah sholat malam/tahajud dan witir. Akan melakukan sholat syurkul wudlu dua rakaat (setelah wudhu langsung sholat) lalu membaca doa tersebut.
Lakukan dengan khusyu, baca berulang-ulang kali, hadapkan diri ke kiblat. Hilangkan perasaan-perasaan sombong, hilangkan buruk sangka kepada Allah. Dan lebih baik lagi kalau kita berdoa dalam posisi bersih dari hadast. Sebelum berdo’a, perbanyaklah amal kebajikan